Sering kita dengar, terutama bila sedang mengalami duka seperti hilang dompet, anak sakit, orang tua sakit, kerabat ada yang meninggal, kalah dalam bertanding, tersulut emosi, dan lain lain, orang berkata : “sabar ya….”. Kemudian kita kembali didera duka lagi, lagi, dan lagi, dan lagi, orang tetap berkata: ” sabar ya…”. Ada beberapa orang juga yang bilang: “SABAR ITU ADA BATAS NYA!!” SAATNYA SAYA MEMBERI PELAJARAN!”.  Dari kejadian-kejadian ini, saya mencoba mencari apa arti sabar yang sesungguhnya.

Dalam agama manapun , kepercayaan manapun, sikap sabar itu pasti baik. Kebetulan saya orang Islam, jadi saya mencoba menggali tentang sabar di Al-Quran. Sabar saya temukan di surat Al-Baqarah (maaf suratnya saya lupa), berkombinasi dengan solat, jadi sabar dan solat. Menurut surat Al-Baqarah tersebut, “Jadikanlah Sabar dan Shalat sebagai penolongmu..” Jujur saja, saya bingung dengan pernyataan ini dalam Al-Quran. Apakah kita harus selalu bersabar dalam menghadapi kegelisahan hati di dunia ini? Apakah shalat bisa menolong ketika kita sedang sedih?

Selama hidup saya, sering saya mengalami suka, sering mengalami duka, dan sampai pada akhirnya saya menemukan (atas kehendak-Nya juga) tentang pernyataan-Nya tentang jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sabar bagi saya  adalah proses penyerahan diri, keiklasan diri, keridhoan diri, terhadap alam dan pencipta-Nya. Sabar menuntut kita bahwa setiap insan memiliki kelebihan dan kekurangan. Sabar membimbing kita bahwa ada baik dan buruk. Sabar membawa kita ke pemikiran yang lebih dewasa. Sabar melatih kita untuk mengatur diri. Sabar tidak ada batasnya kawan! Sabar itu adalah pilihan dan bagi yang memilih sabar, saya yakin anda akan lebih tenang dan hidup anda akan lebih cerah. Sabar mengajarkan kita sikap optimisme dan percaya bahwa “segala sesuatu yang ditanam sekarang, nanti kelak kita juga yang akan merasakan”.

Bagaimana dengan shalat?Saya pun masih belang betong (istilah orang sunda bagi yang melakukan shalat tidak konsisten) melakukan shalat. Shalat sebagai penolong?Bagaimana caranya shalat sebagai penolong?Shalat menurut saya adalah proses penyerahan diri seperti sabar. Semua bacaan dalam shalat adalah permohonan doa dan permohonan pengampunan kepada Illahi. Semua gerakan shalat adalah gerakan yang menyehatkan. Shalat mengajak kita untuk berdisiplin. Dengan tiga intisari tadi: berdoa, berserah diri, badan sehat, dan disiplin, tentunya shalat bukan hanya sebagai penolong tetapi sebagai tindakan preventif untuk mengahadapi hidup dan cobaan-cobaan yang akan datang. Cobaan adalah sesuatu hal yang akan terus datang dan tidak mungkin cobaan itu berhenti kecuali kita menghadapkan. So, ayo kawan, kita sabar dan shalat..